Sebutkan Beberapa Cara Untuk Menjaga Kelestarian Sumber Daya Air
Bumi merupakan planet yang memiliki julukan planet biru. Hal ini tidak lepas dari keberadaan sumber daya air di bumi, baik di lautan ataupun di daratan yang menimbulkan warna biru dari kejauhan.
Sebenarnya, seberapa besar potensi sumberdaya air yang dimiliki oleh bumi? Air di seluruh dunia secara garis besar terdiri dari 97% air laut dan 3% air tawar. Menurut Wolman (1962), dari 3% air tawar yang ada tersebut, terbagi lagi dalam komposisi;
75 % sebagai Es dan Glacier
;
24 % air bawah tanah;
0,3 % air danau;
0,06 % sebagai soil moisture;
0,35 % air di atmosfer
dan
0,03 % air di sungai-sungai dan lain-lainnya. Secara alami air tawar disimpan dalam sebuah sistem hidrologi.
Gambar ane. Siklus Hidrologi
(Source: Google Pic)
Pelestarian sumber daya air merupakan salah satu isu yang penting dewasa ini. Bagaimana sebenarnya air dapat dilestarikan? Prinsip dasar pelestarian sumber daya air adalah dengan mengelola bentang lahan (country scape) dengan baik. Sesuai dengan prinsip-prinsip hidrologi, mengelola bentang lahan ini yaitu dengan
m
emperbesar resapan air (
i
nfiltration
)
dan
memperkecil aliran permukaan (surface unoff)
Secara teknis ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengelola bentang lahan:
a.
Menghijaukan kawasan resapan air;
penanaman tanaman penutup lahan secara intensif pada kawasan lahan
yang berkemiringan terjal
, kawasan resapan air
;
b.
Pembuatan terasering pada lahan miring. Ada beberapa macam teras;
#) Teras Gulud; teras pada lahan berkelerengan landai (five%-10%). Merupakan teras yang
dibuat dengan membuat guludan-guludan
pada bagian bawah lahan (bidang olah). Pada bagian guludan ditanami tanaman rumput untuk penguat teras;
#) Teras Kredit; teras pada lahan dengan kemiringan 10%-15%;
#) Teras Bangku; teras pada lahan dengan kemiringan 15%-30%;
c.
Pembuatan Bangunan Resapan Air;
#)
Embung;
Embung memiliki bentuk berupa
bangunan berupa kolam dengan ukuran disesuaikan
dengan book aliran air permukaan (run off) dan luas bidang lahan
(Country Skupe) untuk menampung air aliran permukaan (run off) dan sedimen tanah yang terbawa aliran air tersebut;
Tujuan pembuatan embung; menyimpan air
untuk dimanfaatkan di musim kering dan meningkatkan tinggi muka air tanah di lahan tersebut serta menampung sedimen tanah yang terbawa oleh aliran permukaan untuk dikembalikan lagi ke bidang olah;
Lokasi penempatan; embung ditempatkan pada bagian lahan tempat berkumpulnya aliran permukaan.
#) Sumur Resapan
Bentuk berupa sumur dengan kedalaman tertentu dengan bak command.
Tujuan: Meningkatkan kapasitas resapan air tanah pada kawasan yang kemampuan resapan atau kapasitas resapan airnya sangat rendah
(perkotaan, perumahan, pasar dan lainya)
Lokasi penempatan; ditempat-tempat yang dilewati akumulasi aliran permukaan (run off)
#) Biopori
Bentuk berupa lobang kecil, di permukaan tanah untuk memperbesar daya infiltrasi tanah, sehingga mengurangi volume aliran permukaan (run off) dan meningkatkan air tanah.
Lokasi pembuatan: di kawasan dengan volume infiltrasi yang rendah, antara lain: pekarangan rumah, perkotaan
#)
DPI (Dam Pengendali)
Bentuk
bendungan di bagian aliran air besar (bentangan lebar aliran fifteen meter upwards) yang merusak
bidang olah lahan
Tujuan menangkap (menampung) sedimen tana
h
, men
ampung air, meresapkan air ke tanah
dan
mengurangi daya gerus tanah di sepanjang bagian aliran
serta penyediaan sumber air;
#) DPN
(Dam Penahan)
Bentuk berupa
bendungan di bagian aliran air besar ( bentangan lebar aliran eight-10 meter ) yang merusak bidang aolah lahan
, posisi di atas DPI di aliran anak sungai
Tujuan untuk menangkap (menampung) sedimen tana
h
, men
ampung air, meresapkan air ke tanah
dan
mengurangi daya gerus tanah di sepanjang bagian aliran
serta penyediaan sumber air
Gambar 2. Skema Penempatan Gully Plug dalam Sistem Hidrologi
(Source: Google Pic)
#) Gully Plug
Bentuk berupa
bendungan di bagian aliran air
dengan
lebar aliran
3-8
meter
yang merusak bidang olah lahan
, posisi di atas DPN di aliran anak sungai
Tujuan untuk menangkap (menampung) sedimen tana
h
, men
ampung air, meresapkan air ke tanah
dan
mengurangi daya gerus tanah di sepanjang bagian aliran
serta penyediaan sumber air
Muh. Taufik Joko P
Puranti Wiji
Sebutkan Beberapa Cara Untuk Menjaga Kelestarian Sumber Daya Air
Source: https://dlhk.jogjaprov.go.id/konservasi-sumber-daya-air